Kerusakan jalan Mandala jadi keluhan utama warga. Tagar kritik mengajak pemangku kebijakan menuntaskan persoalan dasar. Artikel memuat foto lapangan, rute perbaikan, dan target waktu penanganan.
Kondisi jalan di Desa Mandala saat ini sangat memprihatinkan. Berbagai keluhan telah disampaikan oleh warga sekitar tentang kerusakan yang parah pada infrastruktur jalan yang menjadi akses utama dalam kegiatan sehari-hari mereka. Lubang-lubang besar dan genangan air yang sering terjadi saat hujan, membuat jalan ini nyaris tak bisa dilalui dengan aman, baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan. Ironisnya, jalan ini merupakan urat nadi yang menghubungkan desa dengan kota terdekat sehingga kondisinya sangat berpengaruh terhadap perekonomian lokal.
Kekecewaan warga tidak hanya terbatas pada diskusi-diskusi informal di warung kopi atau saat pertemuan desa, melainkan juga menyebar luas di internet. Sebuah forum game online, tempat biasanya warga berkumpul untuk berbagi informasi tentang hobi mereka, kini berubah menjadi arena diskusi masalah sosial. Dalam salah satu thread, warga mengekspresikan frustrasi mereka terhadap pemerintah desa dengan kalimat tegas, “Kerja, bukan janji”. Ungkapan ini menjadi viral dan semakin banyak warga yang bergabung dalam diskusi tersebut, meluapkan rasa tidak puas mereka terhadap lambatnya penanganan masalah infrastruktur ini.
Menanggapi hal ini, pemerintah Desa Mandala telah mencoba untuk mengkomunikasikan beberapa langkah yang akan diambil. Mereka mengaku telah mengajukan proposal perbaikan jalan ke pemerintah kabupaten namun masih terkendala dengan proses birokrasi dan keterbatasan anggaran. Pemerintah desa juga menjanjikan adanya peningkatan kualitas jalan dengan menggunakan material yang lebih tahan lama untuk menghindari kerusakan serupa di masa yang akan datang. Namun, janji-janji ini dinilai oleh warga hanya sebagai lip service belaka, mengingat banyaknya waktu yang telah berlalu dengan sedikit perubahan yang terlihat di lapangan.
Permasalahan jalan tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tapi juga berdampak luas terhadap aktivitas ekonomi warga. Petani mengalami kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar, sedangkan anak-anak harus berjuang melalui jalan yang rusak untuk sampai ke sekolah. Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap tingkat kehadiran siswa di sekolah yang berkurang saat musim penghujan tiba. Selain itu, kondisi jalan yang buruk ini telah menimbulkan kecelakaan kecil yang sering tidak tercatat oleh pihak berwajib, meningkatkan risiko keselamatan bagi warga desa.
Apakah pemerintah desa akan segera mengambil tindakan konkret atau apakah warga harus terus menderita dalam kesenyapan? Kondisi jalan di Desa Mandala tidak hanya membutuhkan perhatian segera, namun juga tindakan nyata dari semua pihak yang terlibat untuk mengembalikan fungsi vital jalan ini dalam mendukung kehidupan sosial dan ekonomi warga. Tanpa ini, ungkapan “Kerja, bukan janji” akan terus menjadi mantra bagi warga yang merasa ditinggalkan oleh sistem saat ini.