Perkemahan penggalang menghadirkan modul literasi digital yang aplikatif. Simulasi kolaborasi dan keamanan akun diperkenalkan secara menyenangkan. Sajian merangkum agenda, tujuan pembelajaran, dan testimoni peserta.
Di suatu sudut yang asri, terdapat bumi perkemahan yang baru-baru ini menjadi saksi bisu atas kemeriahan dan semangat anak-anak penggalang dari sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se-Kwarran Kembang. Event ini bukan hanya sekedar ajang berkemah biasa, melainkan sebuah momen edukatif yang dikemas dalam nuansa kekinian. Peserta yang terlibat bukan hanya diajak untuk menikmati keseruan alam terbuka, tetapi juga diperkenalkan pada aspek literasi digital melalui konten game online yang edukatif.
Dalam kegiatan ini, panitia menyediakan serangkaian workshop yang mendalam mengenai cara bermain game online yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Para peserta diajarkan bagaimana memilih game yang sesuai dengan usia dan manfaat edukatifnya. Tidak hanya itu, sesi ini juga meliputi pembelajaran tentang etika bermain game dan bagaimana menghindari dampak negatif dari kebiasaan bermain game secara berlebihan.
Panitia pelaksana bekerja sama dengan sejumlah instruktur muda yang merupakan aktivis digital dan gamers profesional. Mereka berbagi wawasan dan pengalaman secara langsung tentang dunia gaming yang sehat. Instruktur muda ini sangat efektif dalam menyampaikan pesan karena mereka dekat dengan usia dan pengalaman para peserta. Hal ini memberikan dampak positif dan motivasi bagi anak-anak untuk mengikuti jejak positif dalam bermain game.
Selain literasi digital, kegiatan di alam terbuka seperti lomba orienteering, pembuatan simpul, dan pendirian tenda tetap menjadi agenda utama. Kegiatan ini diperlukan untuk mengasah kemampuan fisik dan mental peserta. Melalui aktivitas ini, mereka belajar tentang kekompakan, kerja sama, dan kemandirian. Setiap tim yang terbentuk diharapkan dapat mengatasi berbagai rintangan yang ada dengan kekuatan tim yang solid.
Malam hari di perkemahan tidak lengkap tanpa adanya api unggun. Kegiatan ini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu. Di bawah gemerlap bintang, peserta berkumpul mengelilingi api unggun, menyanyikan lagu-lagu pramuka dan berbagi cerita. Ini adalah waktu dimana persaudaraan semakin erat, dan memori indah tercipta diantara mereka. Api unggun ini tidak hanya sekedar pemanasan tubuh, tetapi juga hati dari setiap yang hadir.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan setiap peserta tidak hanya membawa pulang kenangan indah, tetapi juga pemahaman baru tentang kemungkinan-kemungkinan positif yang bisa diambil dari bermain game online yang bertanggung jawab serta keterampilan pramuka yang terasah. Bumi perkemahan ini bukan hanya menghasilkan penggalang yang cakap dalam kegiatan outdoor, tetapi juga literat digital yang cerdas dan bertanggung jawab.